Jumat, 09 Januari 2015

Perbedaan karangan ilmiah, semi ilmiah dan nonilmiah

Naah, sekarang tentang perbedaan karangan ilmiah, semi ilmiah, dan nonilmiah.

*-- Karangan ilmiah adalah tulisan yg berisi argumentasi, penalaran keilmuan yg dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan sintetis-analitis.
Contohnya:
1. Makalah,
2. Buku berdasarkan penelitian,
3. Skripsi,
4. Tesis,
5. Disertasi.

*-- Karangan Semi ilmiah adalah tulisan yg berisi informasi faktual yg diungkapkan dengan bahasa semi formal, namun tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yg sintetis-analitis karena sering "dibumbui" opini pengarang yg terkadang subjektif.
Contohnya:
1. Artikel,
2. Tutorial,
3. Opini,
4. Tips,
5. Reportase.

*-- Karangan Nonilmiah- sumber data dapat berupa sesuatu yg abstrak dan subjektif.
Contohnya:
1. Anekdot,
2. Hikayat,
3. Dongeng,
4. Puisi,
5. Naskah drama.

Daftar Pustaka
Finoza, Lamuddin.2008. Komposisi Bahasa Indonesia untuk mahasiswa nonjurusan bahasa. Jakarta: Diksi

PENGERTIAN KARYA ILMIAH

          Aku akan membagikan sedikit ilmu yg bisa dipelajari nanti saat kuliah semester 7. Khususnya FKIP Bahasa Indonesia.
Hanya yg  aku tau saja yaa, hehehe

Karya ilmiah adalah satu karangan yg disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah.
Karangan ilmiah ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan kebenaran (bukan normatif tetapi kebenaran objektif dan positif sesuai dengan fakta di lapangan).

- Ciri-ciri karya ilmiah:
1. Dari segi isi, menyajikan pengetahuan berupa gagasan, deskripsi dan pemecahan suatu masalah.
2. Pengetahuan yg disajikan berdasarkan fakta/data (kajian empirik) dan teori yg telah diakui kebenarannya.
3. Mengandung kebenaran yg objektif serta kejujuran dalam penulisan.
4. Bahasa yg digunakan yaitu bahasa baku dan banyak menggunakan istilah teknis, di samping istilah-istilah denotatif.
5. Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.

- Tujuan karya ilmiah:
1. Menyampaikan gagasan kepada masyarakat luas atau kalangan tertentu.
2. Memenuhi tugas yang diberikan sebagai persyaratan dalam studi.
3. Mendiskusikan gagasan dengan kalangan tertentu dalam sebuah pertemuan ilmiah.
4. Mengikuti perlombaan penulisan karya ilmiah.
5. Menyebarkan hasil penelitian kepada masyarakat luas atau kalangan tertentu.

- Manfaat karya ilmiah menurut Zainal Arifin (1993):
1. Mengembangkan keterampilan membacayang efektif.
2. Penulis mendapat kesempatan berlatih mengintegrasikan hasil bacaan dengan gagasan sendiri, kemudian mengembangkannya menjadi pemikiran yang lebih matang.
3. Mengakrabkan penulis dengan kegiatan perpustakaan.
4. Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta dan data secara jelas dan sistematis.
5. Dengan menulis karya ilmiah, penulis akan merasakan kepuasan intelektual.
6. Dengan menulis karya ilmiah, penulis ikut menyumbang bagi perluasan cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

- Karakteristik Karya ilmiah:
1. Struktur penyajian karya ilmiah
- pendahuluan,
- pokok pembahasan,
- penutup.
2. Komponen dan substansi karya ilmiah
- komponen (abstrak, daftar gambar, tabel, ucapan terimakasih, daftar pustaka, dan lampiran).
- substansi (mencakup segala bidang, dari yg kecil/sederhana ke yg paling besar/kompleks).
3. Sikap penulis
- bersifat objektif, gaya bahasa imperasional, menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama/kedua. Teori yang digunakan telah diakui kebenarannya, mampu mengendalikan diri, jujur, dan bertanggung jawab.
4. Penggunaan bahasa
- bahasa baku, cara penulisannya sesuai kaidah dan kalimat efektif.

Daftar Pustaka
Wardani, I.G.A.K. 2007. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Universitas Terbuka