Senin, 24 Februari 2014

Mata Kuliah Menulis Lanjut tentang Karangan Huajah



KATAPENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ” Jenis Karangan Hujah” mata kuliah Menulis dengan Dosen Pemangku Karsinem,M.Pd.

Dalam penulisan makalah ini, penulis memperoleh banyak reperensi dari berbagai buku. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap kerangka acuan makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan pada penulis pada khusunya.



Pekanbaru, September  2012

                                                          Penulis






BAB II
PEMBAHASAN

1.       Jenis Karangan Hujah

            Karangan hujan, disebut juga karangan alasan atau argumentasi adalah karangan yang mengutarakan alasan untuk membuktikan sesuatu dengan maksud menyakinkan pembaca akan sesuatu dan mendorong untuk berbuat sesuai dengan keyakinkan itu. Dalam karangan jenis ini diadakan pembuktian, misalnya tentang kebenaran atau kepalsuan, kebaikan atau keburukan, keindahan atau kejelekan, kemanfaatan atau kemudharatan sesuatu.

        Alasan-alasan yang dikemukakan bukan berdasarkan perasaan pribadi menulis, melainkan berdasarkan penalaran budi. Penalaran itu diperkuat dengan pendapat, dalil, hasil, pemikiran, hasil penelitian, yang dianggap layak, yang pernah dikemukan orang, khususnya secara tertulis. Di samping itu dapat diperkuat dengan fakta. Berdasarkan penalaran, pendapat, dan fakta, ditarik kesimpulan pembuktian itu.

Dalam karangan hujah biasanya ada isyu yang dikemukakan. Dengan isyu di sini dimaksudkan pertanyaan untuk dijawab dengan ya atau tidak, serta dengan diberi alasan mengapa demikian.

Karangan hujah pada penggunaannya dapat mandiri, dapat pula bersama dengan jenis lainnya. Jika dibandingkan argumentasi dengan paparan pada persamaannya, tetapi ada pula perbedaannya.

Perbedaan :
a)      Tujuan paparan ialah menerangkan dan menjelaskan supaya pembaca benar-benar memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya. Dan tujuan argumentasi ialah mempengaruhi pembaca supaya pembaca akhirnya memihak terhadap pendapat, keyakinan atau sikap penulis.
b)      Peta, grafik, statistik, dan lain-lain dipergunakan dalam paparan untuk menjelasan topik. Sedangkan pada argumentasi dipergunakan untuk membuktikan bahwa tofik itu benar.
c)      Penutup pada paparan biasanya berfungsi menegaskan apa yang diuraikan sebelumnya. Sedangkan bagian penutup pada argumentasi berfungsi menyimpulkan apa yang diuraikan sebelumnya.
Persamaan :
a)      Argumentasi dan paparan sama-sama bersifat menjelaskan pendapat, gagasan, dan keyakinan.
b)      Argumentasi dan paparan sama-sama memerlukan analisa dan sintesa pada waktu menguraikan seseuatu masalah.

Argumentasi dan paparan sama-sama menggali dari sumber yang sama yaitu dari pengamatan (penelitian), pengalaman maupun sikap.

     A. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pengarang dalam menyusun sebuah karangan argumentatif adalah sebagai berikut :
1.      Pengarang harus mengetahui tentang subjek yang akan dikemukakannya, sekurang-kurangnya mengenai prinsip-prinsip ilmiah.
2.      Pengarang harus bersedia mempertimbangkan pandangan-pandangan atau pendapat-pendapat yang bertentangan dengan pendapatnya sendiri karena yang penting adalah karangannya mengandung kebenaran sehingga dapat meyakinkan pembacanya.
3.      Perngarang harus berusaha untuk mengemukakan pokok persoalannya dengan jelas, dengan menghindari setiap istilah yang dapat menimbulkan prasangka tertentu.
4.      Pengarang harus menyelidiki persyaratan apa saja yang masih diperlukan bagi tujuan-tujuan lainyang tercakup dalam persoalan yang dibahas itu.
5.      Dari semua maksud dan tujuan yang terkandung dalam persoalan itu, penulis harus menentukan maksud dan tujuan mana yang lebih baik memuaskan penulis untuk menyampaikan maslahnya.
6.      Pengarang harus membatasi persoalannya.


     B. Isi dan komposisi dari karangan yang bersifat argumentatif adalah pendahuluan, tubuh, dan kesimpulan.
a.      Pendahuluan
Isi pendahuluan secara ideal harus mengandung cukup banyak bahan untuk menarik perhatian pembaca
b.      Pembuktian atau tubuh argumentasi
Perngarang harus mahir meyakinkan pembaca bahwa hal yang dikemukakan itu benar, misalnya dengan mengajukan fakta-fakta dan data-data yang konkret dan benar sehingga kesimpulan yang disimpulkannya juga benar.
c.       Kesimpulan atau ringkasan
Pengarang harus menjaga agar kesimpulan yang dibuatnya tetap memelihara tujuannya sehingga kesimpulan yang dikemukakannya dapat diterima oleh pembaca.

Contoh karangan argumentasi :
SMK Nasional kondisinya sangat memperihatinkan. Banyak genteng yang pecah sehingga apabila huja air segera mengguyur ruangan, langit-langit juga jebol karena terus-menerus terguyur air hujan, dan lantai ruang kelas pun tampak banyak yang berlubang karena plester semen yang menutupinya pecah-pecah. Hal ini mengakibatkan ruangan kelas tidak dapat digunakan secara maksimal.
Sebagian kayu kuda-kuda yang berfungsi menyangga atap tampak keropos karena lapuk. Sedangkan dinding-dinding sekolah tampak kusam karena sebagian besar catnya sudah mengelupas, dan pada beberapa ruangan, plester pada dinding mulai rontok.

C.  Ciri-ciri karangan argumentasi:
  1. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
  2. Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
  3. Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.

D.  Untuk dapat membuat sebuah karangan argumentasi yang baik harus  memperhatikan hal-hal berikut.
  1. Berpikir sehat, kritis, dan logis
  2. mampu mencari, mengumpulkan, memilih fakta yang sesuai dengan tujuan dan topik, serta mampu merangkaikannya untuk membuktikan  keyakinan atau pendapat kita
  3. menjauhkan emosi dan subjektivitas
  4. mampu menggunakan bahasa secara baik dan benar, efektif, dan tidak menimbulkan salah penafsiran.








KESIMPULAN

A.    Kesimpulan
Karangan hujan, disebut juga karangan alasan atau argumentasi adalah karangan yang mengutarakan alasan untuk membuktikan sesuatu dengan maksud menyakinkan pembaca akan sesuatu dan mendorong untuk berbuat sesuai dengan keyakinkan itu. Dalam karangan hujah biasanya ada isyu yang dikemukakan. Dengan isyu di sini dimaksudkan pertanyaan untuk dijawab dengan ya atau tidak, serta dengan diberi alasan mengapa demikian. Argumentasi dan paparan sama-sama menggali dari sumber yang sama yaitu dari pengamatan (penelitian), pengalaman maupun sikap.






DAFTAR PUSTAKA
Tinambunan, J., Bahan Ajar Keterampilan Menulis. Pekanbaru 2012.
Karsinem, Bahan Ajar Keterampilan Menulis. Pekanbaru. 2012.
smkkuciledug.files.wordpress.com/2012/03/bahasa-indonesia.docx.

Tidak ada komentar: