KATAPENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan
seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ” Jenis Karangan Hujah” mata kuliah Menulis dengan Dosen Pemangku Karsinem,M.Pd.
Dalam penulisan makalah ini, penulis memperoleh banyak
reperensi dari berbagai buku. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata
penulis berharap kerangka acuan makalah ini dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan pada penulis pada khusunya.
Pekanbaru, September 2012
Penulis
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Jenis Karangan Hujah
Karangan hujan, disebut juga
karangan alasan atau argumentasi adalah karangan yang mengutarakan alasan untuk
membuktikan sesuatu dengan maksud menyakinkan pembaca akan sesuatu dan
mendorong untuk berbuat sesuai dengan keyakinkan itu. Dalam karangan jenis ini
diadakan pembuktian, misalnya tentang kebenaran atau kepalsuan, kebaikan atau
keburukan, keindahan atau kejelekan, kemanfaatan atau kemudharatan sesuatu.
Alasan-alasan yang dikemukakan bukan
berdasarkan perasaan pribadi menulis, melainkan berdasarkan penalaran budi. Penalaran
itu diperkuat dengan pendapat, dalil, hasil, pemikiran, hasil penelitian, yang
dianggap layak, yang pernah dikemukan orang, khususnya secara tertulis. Di samping
itu dapat diperkuat dengan fakta. Berdasarkan penalaran, pendapat, dan fakta, ditarik
kesimpulan pembuktian itu.
Dalam karangan hujah biasanya ada isyu yang
dikemukakan. Dengan isyu di sini dimaksudkan pertanyaan untuk dijawab dengan ya
atau tidak, serta dengan diberi alasan mengapa demikian.
Karangan hujah pada penggunaannya dapat mandiri, dapat
pula bersama dengan jenis lainnya. Jika dibandingkan argumentasi dengan paparan
pada persamaannya, tetapi ada pula perbedaannya.
Perbedaan
:
a) Tujuan
paparan ialah menerangkan dan menjelaskan supaya pembaca benar-benar memperoleh
informasi yang sejelas-jelasnya. Dan tujuan argumentasi ialah mempengaruhi
pembaca supaya pembaca akhirnya memihak terhadap pendapat, keyakinan atau sikap
penulis.
b) Peta,
grafik, statistik, dan lain-lain dipergunakan dalam paparan untuk menjelasan topik.
Sedangkan pada argumentasi dipergunakan untuk membuktikan bahwa tofik itu
benar.
c) Penutup
pada paparan biasanya berfungsi menegaskan apa yang diuraikan sebelumnya. Sedangkan
bagian penutup pada argumentasi berfungsi menyimpulkan apa yang diuraikan
sebelumnya.
Persamaan
:
a) Argumentasi
dan paparan sama-sama bersifat menjelaskan pendapat, gagasan, dan keyakinan.
b) Argumentasi
dan paparan sama-sama memerlukan analisa dan sintesa pada waktu menguraikan
seseuatu masalah.
Argumentasi dan paparan sama-sama menggali dari
sumber yang sama yaitu dari pengamatan (penelitian), pengalaman maupun sikap.
A. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
pengarang dalam menyusun sebuah karangan argumentatif adalah sebagai berikut :
1. Pengarang
harus mengetahui tentang subjek yang akan dikemukakannya, sekurang-kurangnya
mengenai prinsip-prinsip ilmiah.
2. Pengarang
harus bersedia mempertimbangkan pandangan-pandangan atau pendapat-pendapat yang
bertentangan dengan pendapatnya sendiri karena yang penting adalah karangannya
mengandung kebenaran sehingga dapat meyakinkan pembacanya.
3. Perngarang
harus berusaha untuk mengemukakan pokok persoalannya dengan jelas, dengan
menghindari setiap istilah yang dapat menimbulkan prasangka tertentu.
4. Pengarang
harus menyelidiki persyaratan apa saja yang masih diperlukan bagi tujuan-tujuan
lainyang tercakup dalam persoalan yang dibahas itu.
5. Dari
semua maksud dan tujuan yang terkandung dalam persoalan itu, penulis harus
menentukan maksud dan tujuan mana yang lebih baik memuaskan penulis untuk
menyampaikan maslahnya.
6. Pengarang
harus membatasi persoalannya.
B. Isi dan komposisi dari karangan yang
bersifat argumentatif adalah pendahuluan, tubuh, dan kesimpulan.
a.
Pendahuluan
Isi pendahuluan
secara ideal harus mengandung cukup banyak bahan untuk menarik perhatian
pembaca
b.
Pembuktian
atau tubuh argumentasi
Perngarang harus
mahir meyakinkan pembaca bahwa hal yang dikemukakan itu benar, misalnya dengan
mengajukan fakta-fakta dan data-data yang konkret dan benar sehingga kesimpulan
yang disimpulkannya juga benar.
c.
Kesimpulan
atau ringkasan
Pengarang harus
menjaga agar kesimpulan yang dibuatnya tetap memelihara tujuannya sehingga kesimpulan
yang dikemukakannya dapat diterima oleh pembaca.
Contoh karangan
argumentasi :
SMK Nasional
kondisinya sangat memperihatinkan. Banyak genteng yang pecah sehingga apabila
huja air segera mengguyur ruangan, langit-langit juga jebol karena terus-menerus
terguyur air hujan, dan lantai ruang kelas pun tampak banyak yang berlubang
karena plester semen yang menutupinya pecah-pecah. Hal ini mengakibatkan
ruangan kelas tidak dapat digunakan secara maksimal.
Sebagian kayu
kuda-kuda yang berfungsi menyangga atap tampak keropos karena lapuk. Sedangkan
dinding-dinding sekolah tampak kusam karena sebagian besar catnya sudah
mengelupas, dan pada beberapa ruangan, plester pada dinding mulai rontok.
C. Ciri-ciri karangan argumentasi:
- Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
- Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
- Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
D. Untuk
dapat membuat sebuah karangan argumentasi yang baik harus memperhatikan
hal-hal berikut.
- Berpikir sehat, kritis, dan logis
- mampu mencari, mengumpulkan, memilih fakta yang sesuai dengan tujuan dan topik, serta mampu merangkaikannya untuk membuktikan keyakinan atau pendapat kita
- menjauhkan emosi dan subjektivitas
- mampu menggunakan bahasa secara baik dan benar, efektif, dan tidak menimbulkan salah penafsiran.
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Karangan hujan, disebut juga karangan alasan atau
argumentasi adalah karangan yang mengutarakan alasan untuk membuktikan sesuatu dengan
maksud menyakinkan pembaca akan sesuatu dan mendorong untuk berbuat sesuai
dengan keyakinkan itu. Dalam karangan hujah biasanya ada isyu yang dikemukakan.
Dengan isyu di sini dimaksudkan pertanyaan untuk dijawab dengan ya atau tidak,
serta dengan diberi alasan mengapa demikian. Argumentasi dan paparan sama-sama
menggali dari sumber yang sama yaitu dari pengamatan (penelitian), pengalaman
maupun sikap.
DAFTAR PUSTAKA
Tinambunan, J., Bahan Ajar Keterampilan Menulis.
Pekanbaru 2012.
Karsinem, Bahan Ajar Keterampilan Menulis.
Pekanbaru. 2012.
smkkuciledug.files.wordpress.com/2012/03/bahasa-indonesia.docx.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar