Minggu, 28 Desember 2014

Putih

Ceritaku

      Panggil saja aku Rani,,, aku adalah Mahasiswi semester 7. Aku akan sedikit bercerita tentang  Kisah cintaku.

     Aku berkenalan dengan seorang lelaki melalui via BBM, namanya adalah Aan. Setelah kami berteman di BBM, dia sering mengomentari PM ku. Chatingan demi chatingan,, akupun bertanya...
Rani.  : "Dari mana kamu dapat pin bb aku?".
Aan.   : "Kita kan juga berteman di facebook, aku liat status kamu di facebook sedang promosikan pin bb. Yaaah, aku ambil aja. Gak boleh yaa?"
Rani.  : " Yaah boleh ajja, namanya juga udah aku promosikan. Jadi, siapa aja yang mau berteman denganku dipersilahkan".

      Semakin hari kami semakin sering berkomunikasi melalui BBM, lama kelamaan dia meminta nomor hp ku. Tanpa berfikir panjang akupun memberi nomor hp ku. Dan beberapa hari kemudian dia menelfonku. Sejak itulah kami menjadi akrab walaupun tidak pernah ketemu..

      Aku hanya bisa menilai dia melalui suara. Jujur, aku kagum dengannya. Kata-kata indahnya mencerminkan dia adalah lelaki yang baik. Dia sering memarahiku jika aku mengulur waktu shalat, memarahiku jika aku telat makan. Dia selalu berceramah berdasarkan hadist. Sungguh aku mengaguminya.

      Terlintas dibenakku,, lelaki seperti inilah yang aku cari. Bisa menuntunku ke jalan yang benar. Bisa membimbingku menjadi perempuan soleha. Tidak hanya terlintas dibenakku saja, aku memberanikan diri mengutarakan langsung kepadanya.
Rani.  : "Aan, maukah kamu membimbingku menjadi yang lebih baik. Aku terlalu banyak salah dan dosa di dunia ini".
Aan.  : "Insyallah kalau Allah menghendaki. Aku siap membimbingmu. Tapi apakah kamu benar-benar serius mau dibimbing olehku?"
Rani.  : "Iyya,, aku sangat serius".
Aan.  : "Iyalah, akan aku coba".

     Aku sangat senang, dia mau meluangkan waktunya sedikit untuk membimbingku.

     Tetapi, lama kelamaan aku menjadi mencintainya, sangat merindukannya kalau dia tidak memberi kabar sehari saja. Pernah suatu hari aku mengganti DP ku, yang ku pasang adalah foto laki-laki yaitu adik angkatku. Aku ingin tahu, apakah reaksi dia setelah melihat gambar itu.
Aan.  : "Keren yaa yang di DP".
Rani.  : "Kerenkaaan foto adik aku".
Aan.  : "Adik?"
Rani. : "Iya,, adik angkatku".
Aan.  : "Oooh".
Hanya itulah tanggapan dia. Aku penasaran....
Rani. : "Cemburu yaa?".
Aan.  : "Gak".
(Ha?? Gak?? Berarti dia tidak menyukaiku. Gumamku. Sedikit kecewa)
Rani. : "Huuum, aku kira kamunya cemburu, ternyata tidak".

      Aku kecewa sih, karna dia bilang "Gak cemburu". Setelah itu aku semakin jarang untuk memulai chatingan dengannya. Aku coba, apakah dia peka kenapa aku tidak mengabarinya. Ternyata semakin aku diam, dia juga lebih diam.
Aku sakit hati. Kecewa kepadanya.

        "Ya sudahlah,,, mungkin dia bukan untukku. Mungkin aku bukan perempuan yang dia cari. Dan mungkin aku memang belum diizinkan oleh Allah untuk berkasih-kasih sebelum waktunya".. Akan aku lepas dia.

     

Tidak ada komentar: