Nama : Puspita Sari
Kelas : 4E
NPM : 116211827
Kelas : 4E
NPM : 116211827
KESAN PERTAMA DI AWAL PERTEMUAN
MATA KULIAH MENULIS LANJUT
Jum’at,
15 Februari 2013, pukul 16:00 WIB., di Gedung C FKIP di ruang 6.57 mahasiswa/i
kelas 4E belajar di awal pertemuan mata kuliah Menulis Lanjut dengan bobot 2
SKS yang di asuh oleh dosen Alber, M.Pd., Beliau adalah dosen muda yang sudah
mendapat gelar M.Pd., S2 di UNP (Universitas Negeri Padang) sebelumnya beliau
menyelesaikan S1 di UR (Universitas
Riau) Pekanbaru. Saat ini beliau mengajar di berbagai Universitas di Riau
termasuk salah satunya di UIR (Universitas Islam Riau) Pekanbaru. Mata kuliah
Menulis lanjut adalah lanjutan dari Menulis di Semester 3 yang sebelumnya di
asuh oleh Dosen Karsinem, M.Pd.
Saya
adalah mahasiswi UIR dari kelas 4E, Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia,
Jurusan bahasa dan Seni Indonesia. Awal pertemuan, beliau belum memberikan
materi kepada kami, ia hanya memberitahukan kontrak perkuliahan saat belajar Menulis
Lanjut. Banyak pertanyaan yang beliau berikan kepada kami salah satunya adalah:
Apa perbedaan Akronim dan Singkatan?. Beberapa orang dari kami menjawab untuk
menjelaskan perbedaan tersebut. Mendengar jawaban dari beberapa orang tersebut,
beliau hanya tersenyum dan berkata : “Semua benar, akan tetapi sedikit kurang
tepat”. Karena kami belum begitu mengerti tentang perbedaan tersebut, maka
beliau menjelaskan dengan baik, bahwa perbedaan Akronim dan Singkatan adalah
terletak pada pengucapannya. Akronim adalah kata yang diperpendek dan bisa di
baca pada lazimnya. Sedangkan Singkatan adalah kata yang diperpendek yang di
baca huruf demi huruf. Contoh : Akronim : UNRI. Singkatan : UR.
Setelah
ia menjelaskan perbedaan dan pengertian Akronim dan Singkatan tersebut. Maka
berakhirlah pertemuan awal kami dengan Pak Alber. Kesan pertama yang saya dapat
saat beliau mengajar kami yaitu saya begitu senang dan terinspirasi dari
beliau, ingin melanjutkan S2 setelah saya dapat menyelesaikan S1 yang sedang
saya jalani ini. Untuk awal pertemuan, beliau tidak terlalu monoton disela-sela
ia mengajar ada canda dan tawa yang kami
rasakan. Bagi saya beliau tidak killer, mudah tersenyum saat menjelaskan dan
mengajar kami. Mudah-mudahan beliau nyaman dengan kami dan lain semester lanjut
bisa bertemu kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar