Assalamualaikum, Wr.Wb.
Aku
Puspita Sari, aku
lahir di Pujud Kabupaten Rokan Hilir pada
tanggal 20 Mei 1993. Kalau
dihitung-hitung usiaku sekarang udah 21 tahun. Aku adalah anak keempat dari
empat bersaudara, berarti aku adalah anak bungsu dari keluargaku. Aku anak dari
pasangan Bapak Sumarna dan Ibu Misni.
Bapakku dari suku Sunda karena bapak berasal dari Majalaya, Jawa Barat,
sedangkan Ibuku dari suku Jawa, karena ibu berasal dari Jawa
Timur. Naahh, aku akan
mencoba menceritakan Kota Jogja meskipun aku belum pernah pergi ke Jogja, tapi
aku akan menceritakan tentang Jogja berdasarkan artikel yang telah aku baca.
Serta aku akan menceritakan mengapa aku ingin ke Jogja. Ikuti cerita aku yaaa….
Jogja...
Menurut artikel yang telah aku baca, Jogja adalah daerah istimewa Yogyakarta
setingkat provinsi di Indonesia. Daerah istimewa Yogyakarta terletak di bagian
Selatan Pulau Jawa. Kota tersebut terdapat keraton dengan abdi dalem yang setia
menjalankan tradisi, ada Universitas Gadjah Mada yang merupakan salah satu
Universitas yang terkemuka di Asia Tenggara. Ada gunung Merapi yang paling
aktif di Indonesia, pantai Parangtritis dengan legenda Nyi Roro Kidul, pantai
Sadeng yang merupakan muara sungai Bengawan Solo Purba, pantai Siung, pantai
Sundak dan masih banyak pantai lainnya di daerah Jogja.
Banyak
kerajinan-kerajinan di Jogja serta kuliner-kuliner khas Jogja yang menarik
wisatawan untuk berdatangan ke kota tersebut. Karena para wisatawan tidak hanya
orang dalam negeri yang berkunjung tetapi juga banyak wisatawan luar yang
berdatangan untuk menyaksikan keistimewaan Jogja yang sesuai dengan namanya
yaitu, Jogja Istimewa. Huummm,,, dengan
membaca artikel tentang Jogja membuat hatiku tertegun dan rasanya ingin sekali
aku pergi ke kota yang sering disebut-sebut dengan kota istimewa itu.
Saat
aku masih sekolah, yaah kira-kira saat itu aku sudah kelas 3 SMA. Belum ujian
nasional dan belum juga menerima surat kelulusan dari sekolah, aku mendekati
kedua orang tuaku. Aku mengatakan kepada mereka bahwa aku ingin sekali
melanjutkan perguruan tinggi, tetapi tidak di Riau. Aku ingin kuliah di luar
Riau, pilihan utamaku adalah Jogja. Kenapa aku ingin kuliah di Jogja. Karena aku
terinspirasi sama cerita-cerita kota indah Jogja serta orang-orang yang
kuliahnya banyak di Jogja dan meskipun aku belum tahu Kota Jogja itu seperti
apa.
Setelah
aku mengutarakan keinginanku kepada kedua orang tua dan di saat itu juga ada
kakak-kakakku, aku berharap mereka mengizinkan aku untuk kuliah di tempat
pilihanku tersebut. Namun sayang, mereka tidak mengizinkan karena alasan tempat
itu jauh dan karena aku adalah anak bungsu atau anak terakhir, aku tidak boleh
untuk kuliah jauh-jauh. Mendengar jawaban mereka membuatku sedih dan harapanku
pupus. Mau tidak mau aku hanya bisa menuruti kemauan keluargaku, yaitu untuk
kuliah di Riau saja.
Lulus-lulusan
SMA sudah berakhir dan aku mulai mengikuti mendaftar kuliah di kampus Universitas
Islam Riau, Pekanbaru dengan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Aku melupakan keinginanku kuliah di Jogja, karena aku sudah menuruti
kemauan keluargaku. Bicara tentang Jogja lagi, aku jadi teringat dengan
keponakanku namanya Nia Hanifah. Aku akan menceritakan bagaimana aku bisa iri
dengan keponakanku itu. Di saat aku masuk semester dua, Nia lulus SMA. Dia juga
sama sepertiku saat akan melanjutkan kuliah. Dia mengatakan bahwa dia ingin
kuliah di Jogja, sebenarnya dia juga tidak dapat izin untuk kuliah di tempat
yang jauh dari keluarga. Namun tiba-tiba ayahnya membolehkan kuliah di Jogja.
Aku
sangat iri dan sedih mendengar kabar itu, kenapa aku tidak diperbolehkan
sedangkan Nia diizinkan??? Nia, abangnya yang bernama Joko dan Irhas pada
kuliah di Jogja sedangkan aku hanya di Riau kataku menggerutu. Bagiku hal itu
adalah keputusan yang sangat tidak adil. Aku menangis dan tidak mau melihat
keponakanku. Tetapi, lama-kelamaan aku sadar bahwa aku tidak boleh bersikap
seperti itu kepadanya.
Sekitar
bulan Juli 2012, Nia akan terbang ke Jogja untuk mendaftar kuliah. Setelah
selesai mendaftar, alhamdulillah Nia diterima di Universitas Respati
Yogyakarta. Beberapa bulan kemudian, Nia sering menceritakan keindahan Kota
Jogja. Nia bercerita bahwa di Yogyakarta ada pasar tradisional dan barang
kerajinan sementara di sebelahnya berdiri Mall yang tak kalah ramainya. Nia
terus memberi kabar dan cerita tentang Jogja. Di saat itu aku hanya bisa
berkata “Kapan ya aku bisa pergi ke Jogja?”.
Bulan
Oktober 2012, abangnya Nia yang bernama Joko Rinaldi akan wisuda. Semua
keluargaku pergi ke Jogja, akupun berambisi untuk pergi juga. Namun, lagi-lagi
sayang, tepat hari di mana mereka akan pergi di hari itu pula aku ada ujian MID
semester. Aku merengek ingin ikut, tapi dilarang keras oleh Ibuku. Ia berkata
“Belajar dulu, ujian dulu. Besok saja kalau Irhas atau Nia Wisuda baru pergi ke
Jogja”. Yaahh, itulah kata Ibuku, aku menurut. Satu minggu kemudian setelah di
Jogja, mereka pulang dan bercerita kemana mereka pergi. Huh, membuat aku iri
dan ternyata memang mereka sengaja cerita tentang indah dan istimewanya Jogja.
Di
saat mereka bercerita, ingin rasanya aku menutup telingaku rapat-rapat. Tetapi
apa daya, aku hanya bisa diam mendengarkan mereka. Mereka bercerita kalau
mereka pergi ke Gunung Merapi yang ada di Jogja, berfoto-foto dan
bersenang-senang ketika itu juga mereka memperlihatkan hasil foto-fotonya
kepadaku. Setelah itu mereka menuju ke pantai yang paling terkenal yaitu Pantai
Parangtritis yang aku tahu itu adalah pantai yang ada legenda Nyi Roro Kidul
nya.
Andai
aku bisa pergi ke Jogja, aku sangat-sangat senang dan benar-benar ingin
menghabiskan waktu liburanku di kota itu. Ibuku berjanji kepadaku, suatu saat aku
diperbolehkan pergi ke Jogja. Awalnya aku berencana pergi ke Jogja pada saat
Irhas wisuda bulan Oktober 2014, tetapi kendala menghalangi lagi. Tepat bulan
Oktober itu aku sedang menjalani Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) karena aku
sudah masuk semester tujuh yaitu saatnya aku praktik mengajar di
sekolah-sekolah. Sungguh menyedihkan, ungkapku.
Gagal
lagi, gagal lagi untuk berangkat ke Jogja. Akhirnya harapanku selanjutnya yaitu
menunggu Nia wisuda. Kemungkinan Nia wisuda bulan Januari 2016. Yaaahhh, lama
lagi deh aku perginya. Tapiiii,, nggak apa-apa deh, hitung-hitung aku bisa nabung dulu agar nantinya di Jogja aku
bisa berbelanja sepuasnya. Bakalan kebayang terus nih tentang Jogja. Udah nggak
sabar pengen cepat-cepat sampai Jogja, terus jalan-jalan. Pergi kesemua tempat
dan beli barang-barang kerajinan Jogja. Huuufft
Banyak
orang mengatakan bahwa Yogyakarta merupakan kota yang elok karena di Yogyakarta
banyak terdapat keindahan alam dan tempat berkumpulnya orang perantauan yang
ingin belajar serta menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Pernyataan itu
adalah salah satu alasan yang membuat aku tertarik untuk datang ke Jogja. Walaupun
aku datang nggak tinggal tetap di
Jogja, tapi beberapa hari saja liburan ke sana udah membuat aku bahagia.
Satu
hal yang aku takuti kalau berangkat ke Jogja, yaitu naik pesawat. Tentu jalan satu-satunya
agar cepat sampai ke Jogja menggunakan pesawat. Sedangkan, jika naik bus
memakan waktu tiga hari untuk sampai ke Jogja. Belum pernah sekalipun aku naik
pesawat, cerita dari Nia, kalau naik pesawat memang cepat tapi saat akan
terbang rasannya gemetar dan serasa pesawat itu goyang-goyang. Jadi kepikiran,
takut naik pesawat. Tapi kalau tidak pergi mau kapan lagi donk bisa menikmati suasana kota Jogja? Harus berani, tekadku.
Beberapa
hari yang lalu aku mencari-cari tahu tentang Jogja melalui internet yang dewasa
kini sering menyebut dengan kata “Mbah Google”. Aku mencari tahu mengapa Jogja
dikatakan sebagai Kota Jogja Istimewa, ada sebuah artikel yang membahas tentang
Jogja istimewa yaitu karena: Pertama,
Jogja punya Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, kesultanan ini menganut agama
Islam, tetapi serta merta meninggalkan adat dan tradisi yang telah berlangsung
lama di sana sebelum berasimilasi dengan agama Islam. Kedua, Jogja punya Universitas Negeri tertua di Indonesia,
Universitas Gadjah Mada (UGM). Tua bukan berarti kuno, karena sampai sekarang
UGM masih mampu bersaing dengan Universitas lain di Jogja. Ketiga, Jogja (dan Jawa Tengah) punya Gunung Merapi yang merupakan
gunung berapi yang teraktif di dunia sekarang ini. Keempat, Jogja memiliki banyak tempat wisata yang menarik perhatian
setiap orang yang pernah ke sana.
Kota
Yogyakarta merupakan kota yang sangat istimewa bagaimana tidak, selain disebut
sebagai kota pelajar Jogja juga dikenal sebagai kota pariwisata, karena Jogja
memiliki beraneka ragam objek wisata yang dapat dikunjungi. Saat ini Jogja
telah menjadi tujuan wisata favorit di Indonesia baik wisatawan lokal maupun
asing. Jogja memiliki keunikan tersendiri untuk tujuan wisata seperti wisata
budaya atau sejarah, wisata arsitektur, wisata candi dan musium monument.
Yogyakarta
memiliki banyak tujuan wisata alam yang dapat menyegarkan pikiran dari
kepenatan aktifitas sehari-hari dengan merasakan nikmatnya kesejukan alam dari
pegunungan hingga pesisir pantai. Di Jogja juga dapat dijumpai berbagai pusat
berbelanjaan dari pernak-pernik tradisional hingga barang-barang mewah dan
produk-produk hasil kreativitas anak muda. Selain itu terdapat tempat-tempat
kerajinan tradisional berbahan dasar perak, kayu, kain, ataupun kulit, kita
dapat melihat proses pembuatannya secara langsung. Pusat-pusat perbelanjaan
modern menawarkan barang-barang dengan harga terjangkau.
Setelah
aku membaca artikel tersebut, rasa kagumku semakin menggebu-gebu. Dan kata
‘Istimewa’ yang melekat pada kota itu memang benar-benar sesuai untuk
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hanya bagaimana kita sebagai warga
Indonesia melestarikan, mempertahankan dan menjaga budaya yang ada di Jogja.
Allah menciptakan yang indah kepada Kota Jogja.
Dari
tahun 2011, keistimewaan Jogja udah menarik aku untuk ke sana. Tetapi, begitu
banyak halangan yang datang saat aku akan berangkat. Rasa kegemasanku untuk
menikmati kota itu tertunda sampai akhirnya aku akan merasakannya di awal tahun
2016. Jogja aku akan datang.
Yaaahh, itu lah cerita yang ingin aku bagikan kepada para
pembaca. Kemungkinan banyak salah informasi tentang Jogja yang aku berikan.
Tetapi, itulah yang aku dapat dari artikel dan cerita tentang Jogja. Terimakasih
sudah mau membaca cerita aku.
TERIMAKASIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar