Senin, 06 Mei 2013

Kuliah Gue di UIR



Kuliahku

            Masa awal saya masuk kuliah pada tahun 2011, saya diterima menjadi mahasiswa di Universitas Islam Riau (UIR), Pekanbaru dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ini adalah awal saya jauh dari orang tua menjadi anak kosan, karena sejak dari kecil, SD, SMP, dan SMA saya tidak pernah jauh dari orang tua. Ini merupakan pengalaman pertama saya dan membuat saya lebih mandiri.

            Sekarang sudah 4 semester dan sudah 2 tahun saya dirantau orang. Di sini saya mengontrak rumah di Jalan Pahlawan Kerja, Gg Utama Angkasa. Di dalam satu rumah, kami ada 4 orang. Ada saya, Anisah yang merupakan satu kampung dengan saya, Fitri Yanti asal dari Sedinginan Rokan Hilir satu Kabupaten dengan saya, dan Nursani asal dari UKUI Pelelawan. Mereka bertiga mengambil jurusan yang sama yaitu Pendidikan Bahasa Inggris hanya saya yang berbeda. Dari pertama masuk kuliah hingga sekarang kami masih satu rumah walaupun sudah tiga kali pindah kos.

            Saya senang bisa kuliah, bisa menuruti keinginan orang tua. Saya sangat ingin membahagiakan orang tua. Sekarang sudah setengah jalan saya kuliah, tinggal 4 semester lagi yang akan saya tempuh. Belum selesai S1 saya sudah sangat ingin melanjutkan S2. Keinginan saya inipun sudah saya rundingkan kepada orang tua serta kakak-kakak saya. Mereka menanggapinya dengan baik. “Kalo sisok menjelang bungsu tamat S1 terus eneng rezeki akeh, dan bungsu jek mampu belajar, atek lanjut S2 lanjut ke lah pendidikan bungsu iku.” yang artinya “Jika besok menunggu bungsu tamat S1 terus ada rezeki banyak, dan bungsu masih mampu untuk belajar, mau lanjut S2 lanjutkan lah pendidikan bungsu itu.” Begitulah kata ibu saya. Kak Isur juga berkata “Kalau memang benar keinginan itu kuat, lanjutlah. Kalau bisa kakak bantu, ya kakak bantu. Tapi beneran ya kuliah bukan main-main aja.”

            Mendengar tanggapan positif dari orang tua dan kakak-kakak saya, saya sangat senang bahkan sampai meneteskan air mata. Air mata bahagia dan semakin sayang dengan orang tua dan kakak tercinta. Saya hanya berkata dalam hati, semoga Allah Swt., memberi kelancaran untuk masa depan saya. Amiiiin.

            Sekarang yang saya fikirkan adalah belajar dengan baik dan sungguh-sungguh serta semampu saya untuk menambah IP dan IPK saya lebih tinggi. Alhamdulillah IP dan IPK saya semakin naik dari semester ke semester itupun berkat doa dan motivasi orang tua dan keluarga. Inilah yang membuat saya ingin menambah ilmu dan pengetahuan yang lebih banyak lagi.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

kak,saya rencananya mau masuk ke uir tahun ini,apakah waktu proses penerimaan itu sulit ya saya takut ga lulus soalnya saya juga jauh. apakah disana bener langsung lulus yah

Anonim mengatakan...

kak,saya rencananya mau masuk ke uir tahun ini,apakah waktu proses penerimaan itu sulit ya saya takut ga lulus soalnya saya juga jauh. apakah disana bener langsung lulus yah