Selasa, 21 Mei 2013

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU


          Clara R. Pudji Jogyanti (1988) berpendapat, guru efektif adalah guru yang dapat meningkatkan seluruh kemampuan siswa kearah yang lebih positif melalui pengajarannya. Seorang guru dikatakan efektif apabila ia memiliki dan menampilkan kepribadian sebagai berikut:

1)      Memiliki Stabilitas Emosi

Emosi guru sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Guru yang emosional akan melahirkan suasana pembelajaran yang tidak efektif. Oleh sebab itu guru dituntut memiliki stabilitas emosi. Guru yang emosional akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan suasana kelas, akibatnya guru tidak dihargai siswa. Guru efektif yang memiliki stabilitas emosional akan berpenampilan tenang, objektif, dan proporsional.

2)      Percaya Diri (optimis)

Seorang guru yang efektif adalah seorang guru yang memiliki percaya diri atau optimis. Sikap ini sangat mempengaruhi gairah dan semangat para siswa dalam belajar. Untuk menumbuhkan  sikap seperti ini guru harus memiliki kebugaran tubuh, menguasai materi pembelajaran, dan kemampuan didaktik. Selain itu, harus berpandang positif terhadap dirinya dan siswanya. Sikap optimis guru akan menular kepada siswanya.

3)      Memiliki Kesabaran

Menghadapi siswa dalam belajar memerlukan kesabaran sebab mereka memiliki tingkah laku yang beraneka ragam. Kesabaran adalah kunci mencapai keberhasilan. Untuk menumbuhkan sikap seperti ini guru dituntut memiliki wawasan yang luas, memahami kekurangan dan kelebihan siswanya. Gurupun harus bisa memahami psikologi perkembangan, memiliki kemampuan didaktik yang baik, dan mampu berpikir positif.


4)      Sederhana
Guru efektif ternyata bukan guru yang berlebihan, tetapi mereka yang sederhana, baik dalam penampilan, cara mengajar, maupun dalam tingkah lakunya. Oleh karena iti, guru dituntut untuk dapat bersikap dan bertindak sederhana.

5)      Tahu Batas
Seorang guru yang baik adalah yang m,engerti perasaan dan kebutuhan para siswanya, penuh pengertian, mampu menjadi teman, orangtua, dan tempat berbagai masalah. Tuntutan seperti ini biasanya mendorong guru menjadi akrab dan dekat dengan siswanya. Guru yang tahu batas sangat memahami psikologi perkembangan.

6)      Adil
Adil merupakan dambaan setiap manusia. Demikian juga dengan para siswa. Mereka menghendaki perlakuan adil dari gurunya, baik dalam perhatian, pada proses pembelajaran maupun dalam penilaian.

7)      Realistis
Guru yang efektif mengajar secara relistis. Ia sangat memperhatikan keadaan dan tingkat kemampuan siswanya. Ia tidak mengajarkan pelajaran yang terlalu tinggi atau rumit, ia dapat menyederhanakan hal-hal yang kompleks, memberi contoh konkret dalam pembelajaran.

8)      Humoris
Untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang menggairahkan dan menyenangkan, seorang guru harus memiliki jiwa dan selera humor (humoris). Humor yang dimaksid adalah humor yang edukatif, segar, etis, dan terkendali, bukan sembarang humor.

9)      Berpenampilan Tenang
Penampilan yang tenang menggambarkan kemantapan pribadi seseorang. Guru yang berpenampilan tenang, tampak dalam prilaku mengajarnya. Guru yang berpenampilan tenang akan dikagumi, dihormati, dan disegani para siswa.
10)  Antusias (bersemangat)
Proses pembelajaran akan menyenangkan dan menggairahkan apabila gurunya memiliki sikap antusias (bersemangat). Guru yang mengajar dengan antusias akan mendorong motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, antusias ini merupakan sikap yang menular.

11)  Menghargai Peserta Didik
Guru yang menghargai siswanya akan disenangi oleh siswanya. Menghargai siswa bukan berarti anti melakukan hukuman. Menghargai siswa berarti selalu menjagakehormatan dan harga diri mereka, meskipun ia harus menjatuhkan hukuman.

12)  Selalu Mawas Diri
Guru efektif selalu berupaya mawas diri, mengoreksi kekurangan-kekurangan dirinya, baik sebagai pribadi maupun dalam menjalankan tugasnya. Upaya untuk mengoreksi diri ini dimaksudkan untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang dimiliki sehingga dari waktu kewaktu ia menjadi lebih baik. “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan besok harus lebih baik dari hari ini”.

13)  Berfikir Positif
Apabila seseorang berpikir baik tentang sesuatu, tindakannyapun akan cenderung akan baik-positif pula. Berpikir positif merupakan landasan bagi sikap percaya diri dan sikap sabar. Guru yang berpikir positif mempunyai keyakinan bahwa setiap siswa memiliki potensi yang bisa dikembangkan secara optimal.

14)  Disiplin
Disiplin adalah kunci sukses. Seorang guru yang menghendaki kesuksesan dalam melaksanakan tugas yang diembankan kepadanya, haruslah memilikidisiplin yang tinggi. Datang tepat waktu, mengajar dengan penuh rasa tanggung jawab, menaati ketentuan yang berlaku di sekolah, mampu menjadi teladan dan contoh bagi siswa-siswanya.


15)  Bertanggung Jawab
Guru adalah pemimpin bagi siswanya. Ia harus mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada siswanya, orangtua siswa, kepala sekolah, dan pemerintah. Guru yang efektif adalah guru yang bertanggung jawab atas kemajuan para siswanya.

16)  Berwibawa
Seorang guru harus bisa menjaga wibawa. Seorang guru yang kehilangan wibawa tidak akan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan optimal. Kewibawaan dibentuk oleh sikap idealis, teguh pada nilai-nilai, tidak melanggar etika, menghargai orang lain, bisa memnpatkan diri, konsisten, dan tangguh.

17)  Perhatian
Motivasi belajar siswa akan bangkit apabila siswa cukup mendapat perhatian dari guru-gurunya. Apa yang harus diperhatikan dari siswanya? Kepentingannya, perasaannya, keinginannya, masalahnya, prestasinya, dan penampilannya. Dengan kata lain, seluruh totalitas siswa membutuhkan perhatian guru.

18)  Selalu Belajar
Guru yang selalu tampil segar dalam pembelajaran adalah guru yang wawasannya luas, penuh dengan ide-ide baru, dan menguasai materi pelajaran. Dalam mencapai kualitas diri yang terus meningkat, guru bisa belajar secara formal maupun secara otodidak. Guru efektif memegang prinsip belajar seumur hidup.

19)  Membangun Citra Diri Sehat Para Siswanya
Salah satu ciri kepribadian guru efektif adalah pandai membangun citra diri siswanya agar sehat. Citra diri yang sehat merupakan modal pendorong motivasi belajar siswa.

20)  Berpenampilan Menarik
Penampilan memegang peran penting dalam menciptakan efektivitas pembelajaran. Guru efektif memperhatikan sisi penampilannya.

Tidak ada komentar: